Kota Takengon
Takengon atau sering juga di sebut Dataran Tinggi Gayo, ibukota Aceh Tengah ini dijuluki kota di atas awan karena sepanjang jalan menuju kota ini kita dibawa mendaki tinggi sehingga bisa menyaksikan dengan jelas awan – awan yang berjalan mengelilingi pepohonan dan menerpa wajah.
Begitu pun di tengah kotanya, awan – awan terasa sangat dekat mengelilingi kota walaupun di tengah terik matahari.
Kota Takengon adalah Ibukota dari Kabupaten Aceh Tengah.
Kabupaten Aceh Tengah berada di Provinsi ACEH menyimpan potensi wisata alam yg kaya dan indah, masyarakat yang ramah, hawa yang sejuk dan udara yang menyegarkan akan menyapa siapa saja yang datang ke dataran tinggi Gayo.
Danau Laut Tawar ini merupakan salah satu objek wisata yang istimewa di Kab.Aceh Tengah, keistimewaan danau ini selain pemandangannya yang indah dan airnya yang tidak asin, terdapat pula Goa yang mengelilingi danau tersebut.
Danau tersebut luasnya hampir seperti laut, karna itu masyarakat menyebutnya Danau Laut Tawar.
Kota Takengon merupakan kota yang sejuk dan berudara bersih di ACEH....
4 Hal yang membuat kita tak terlupakan di takengon
1. Danau Laut Tawar
Danau Laut Tawar adalah sebuah danau dan kawasan wisata yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.
Suku Gayo menyebutnya dengan Danau Lut Tawar. Luasnya kira-kira 5.472 hektar dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km.
Danau Lut Tawar cukup luas. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk berkeliling menikmati semua keindahannya dari berbagai sudut.
Dengan menggunakan mobil/motor kita dapat menikmati setiap sudut danau lut tawar yang dikelilingi dengan pegunungan dan juga deretan rapi pohon pinus.
2.Goa Loyang Koro
Goa Loyang Koro adalah salah satu objek wisata goa yang terletak di kaki gunung Birahpanyang, sekitar 15 meter dari bibir pantai dengan kedalaman 20 meter.
Goa Loyang koro merupakan peninggalan zaman penjajahan dulu. Dalam goa suasana cukup gelap, kita dapat ditemani pemandu saat menjelajah goa ini.
Favoritnya saat menjelajah goa ini, kita harus membawa obor, karena di sini belum tersedia penerangan elekrik.
Goa Loyang Karo Terletak di desa Toweren, Kecamatan Laut Tawar, hanya 7 Km dari Kota Takengon.
3.Perkebunan kopi yang terbrntang luas
Siapa yang tidak kenal dengan kopi Gayo khas Aceh. Disebut kopi Gayo karena memang asli dari tanah Gayo Takengon dan bisa kita temukan dengan mudah terbentang luas di sepanjang perkebunan kopi yang ada di Kota Takengon.
Pada saat berkunjung kesana, kita berkesempatan menyaksikan langsung bagaimana para petani memetik kopi – kopi yang sudah merah/masak dan memasukkannya dalam karung yang telah disediakan. Menyenangkan melihat hal tersebut.
Tidak hanya di Takengon, di kabupaten Bener Meriah pun yang merupakan kabupaten yang bersebelahan langsung dengan kabupaten Aceh Tengah, juga terdapat begitu banyak perkebunan kopi. Menariknya, hampir di sepanjang jalan yang kami lalui, berjejer rapi kopi – kopi yang dijemur oleh masyarakat setempat. Meskipun sebenarnya agak mengganggu karena mengambil sebagian badan jalan, tapi seperti itulah kebiasaan di Tanah Gayo.
4.Sambal cacah yang menggugah selera
Perjalanan mengelilingi danau lut tawar selama kurang lebih 3 jam waktu itu, membuat perut kami keroncongan. Pilihan pun jatuh ke menu ikan bakar. Kami memilih ikan bakar, dan lebih nikmat jika kita makan di pinggiran Danau.
karena lokasi rumah makannya yang persis berada di tepi Danau Lut Tawar, dan dibelakangnya berjejer rapi pohon pinus yang mengipaskan udara sejuk. Agak berbeda dengan menu ikan bakar biasanya, kali ini ada menu yang belum pernah kami temui, yaitu sambal cecah. Sambal cecah merupakan salah satu sambal khas Takengon dan memang paling enak disantap dengan ikan bakar.
Sambal cecah ini terbuat dari campuran cabe, tomat, sedikit terasi dan terong belanda. Soal rasanya? Jangan ditanya, kami bahkan sampai minta tambah dua kali!
Jadi bagi anda yang ingin Traveling ke takengon, jangan ragu....